Tuesday, January 23, 2007

Setiap Wanita itu Cantik

Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya "Mengapa engkau menangis?"
"Karena aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya.
"Aku tidak mengerti", kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan berkata, "Dan kau tak akan pernah mengerti"
Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?"
"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.
Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.
Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?"
Tuhan berkata:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "
"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu "
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan.
Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan."
"Kau tahu:
Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."
"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada."

KISAH ARLOJI YANG HILANG

Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu. Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut. Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu. "Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu. "Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu. Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kesibukan dan kegaduhan'. Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan. "Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin."

percaya diri

Di sebuah perusahaan rel kereta api ada seorang pegawai, namanya Nick. Dia sangat rajin bekerja, dan sangat bertanggung jawab, tetapi dia mempunyai satu kekurangan, yaitu dia tidak mempunyai harapan apapun terhadap hidupnya, dia melihat dunia ini dengan pandangan tanpa harapan sama sekali.

Pada suatu hari semua karyawan bergegas untuk merayakan ulang tahun bos mereka, semuanya pulang lebih awal dengan cepat sekali. Yang tidak sengaja terjadi adalah, Nick terkunci di sebuah mobil pengangkut es yang belum sempat dibetulkan. Nick berteriak, memukul pintu dengan keras, semua orang di kantor sudah pergi merayakan ulang tahun bosnya maka tidak ada yang mendengarnya.

Tangannya sudah merah kebengkak-bengkakan memukul pintu mobil itu, suaranya sudah serak akibat berteriak terus, tetapi tetap tidak ada orang yang mempedulikannya, akhirnya dia duduk di dalam sambil menghelakan nafas yang panjang. Semakin dia berpikir semakin dia merasa takut, dalam hatinya dia berpikir: Dalam mobil pengangkut es suhunya pasti di bawah 0 derajat, kalau dia tidak segera keluar dari situ, pasti akan mati kedinginan. Dia terpaksa dengan tangan yang gemetar, mencari secarik kertas dan sebuah bolpen, menuliskan surat wasiatnya.

Keesokkan harinya, semua karyawan pun datang bekerja. Mereka membuka pintu mobil pengangkut es tersebut, dan sangat terkejut menemukan Nick yang terbaring di dalam. Mereka segera mengantarkan Nick untuk ditolong, tetapi dia sudah tidak bernyawa lagi.

Tetapi yang paling mereka kagetkan adalah, listrik mobil untuk menghidupkan mesin itu tidak dihubungkan, dalam mobil yang besar itu juga ada cukup oksigen untuknya, yang paling mereka herankan adalah suhu dalam mobil itu hanya 28 derajat saja, tetapi Nick malah mati "kedinginan"!!

Nick bukanlah mati karena suhu dalam mobil terlalu rendah, dia mati dalam titik es di dalam hatinya. Dia sudah menghakimi dirinya sebuah hukuman mati, bagaimana dapat hidup terus?

Percaya dalam diri sendiri adalah sebuah perasaan hati. Orang yang mempunyai rasa percaya diri tidak akan langsung putus asa begitu saja, dia tidak akan langsung berubah sedih terhadap keadaan hidupnya yang jalan kurang lancar.

Tanyalah pada diri kita sendiri, apakah kita sendiri sering langsung memutuskan bahwa kita tidak mampu untuk mengerjakan suatu hal, sehingga kita kehilangan banyak kesempatan untuk menjadi sukses? Kehilangan banyak kesempatan untuk belajar mandiri? Untuk jadi lebih mengerti kehidupan ini?

Yang mempengaruhi semangat kamu bukanlah faktor-faktor dari luar, melainkan hatimu sendiri. Sebelum berusaha sudah dikalahkan oleh diri kita sendiri, biarpun ada banyak bantuan yang tertuju pada dirimu tetap tidak akan membantu

Kepompong KUPU~KUPU

Seorang pria menemukan kepompong kupu-kupu. Suatu hari, satu pecahan lubang kecil mulai membuka. Dia duduk dan memperhatikan ke-pompong itu selama beberapa jam. Terlihat kupu-kupu di dalam sedang berusaha keras untuk memecahkan kulit kepompong. Namun setelah beberapa lama, kelihatannya kupu-kupunya berhenti, dan tidak ada kemajuan berarti lagi yang dia buat.
Pria itu memutuskan untuk menolong kupu-kupu ini. Dia mengambil gunting dan meng-gunting kulit kepompong itu. Kupu-kupu itu keluar dengan gampang, namun tubuhnya membengkak besar dan sayapnya kecil dan mengkerut.
Pria itu dengan penasaran tetap memperhatikan kupu-kupu itu, sambil berharap-harap, dalam beberapa saat, sayap kupu-kupu itu akan mengembang dan dapat menopang tubuhnya, yang akan mengecil seiring waktu.
Namun kedua hal itu tidak terjadi . Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa waktunya merangkak dengan tubuh yang membengkak dan sayap yang berkerut. Dia tidak pernah dapat terbang. Kesalahan yang dilakukan pria baik hati ini dalam ketergesa-gesaannya, adalah dia tidak mengerti bahwa, kepompong yang menjadi halangan besar bagi kupu-kupu dan per-juangan keras kupu-kupu untuk melepaskan diri dari halangan ini adalah cara TUHAN untuk membuat cairan dari tubuh kupu-kupu mengalir ke sayapnya agar bisa mengem-bang dan tubuhnya mengecil. Jadi pada saat kupu-kupu dapat memecahkan kepompong ini, dia sudah "siap" untuk terbang dan benar-benar bebas dari kurungan kepompongnya.
Kadang perjuangan untuk mengatasi halangan memang adalah apa yang kita butuhkan dalam hidup ini. Andai saja TUHAN mengijinkan kita hidup tanpa halangan...kita akan menjadi lumpuh dan lemah karenanya.
Kita mungkin akan merangkak untuk sisa hidup kita. Kita mungkin tidak bisa menjadi sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.
Jangan pernah berhenti berjuang.. karena suatu hari kepompong itu akan dapat kamu pecahkan

Nelayan Jepang

Orang Jepang sejak lama menyukai ikan segar. Tetapi tidak banyak ikan yang tersedia di perairan yang dekat dengan Jepang dalam beberapa dekade ini. Jadi untuk memberi makan populasi Jepang, kapal-kapal penangkap ikan bertambah lebih besar dari sebelumnya. Semakin jauh para nelayan pergi, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa hasil tangkapan itu ke daratan. Jika perjalanan pulang mencapai beberapa hari, ikan tersebut tidak segar lagi. Orang Jepang tidak menyukai rasanya. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan perikanan memasang freezer di kapal mereka. Mereka akan menangkap ikan dan langsung membekukannya di laut. Freezer memungkinkan kapal-kapal nelayan untuk pergi semakin jauh dan lama. Namun, orang Jepang dapat merasakan perbedaan rasa antara ikan segar dan beku, dan mereka tidak menyukai ikan beku. Ikan beku harganya menjadi lebih murah. Sehingga perusahaan perikanan memasang tangki-tangki penyimpan ikan di kapal mereka. Para nelayan akan menangkap ikan dan langsung menjejalkannya ke dalam tangki hingga berdempet-dempetan. Setelah selama beberapa saat saling bertabrakan, ikan-ikan tersebut berhenti bergerak. Mereka kelelahan dan lemas, tetapi tetap hidup. Namun, orang Jepang masih tetap dapat merasakan perbedaannya. Karena ikan tadi tidak bergerak selama berhari-hari, mereka kehilangan rasa ikan segarnya. Orang Jepang menghendaki rasa ikan segar yang lincah, bukan ikan yang lemas.

Bagaimanakah perusahaan perikanan Jepang mengatasi masalah ini? Bagaimana mereka membawa ikan dengan rasa segar ke Jepang? Jika anda menjadi konsultan bagi industri perikanan, apakah yang anda rekomendasikan?

RENUNGKAN... Begitu anda mencapai tujuan-tujuan anda, seperti mendapatkan jodoh -memulai perusahaan yang sukses - membayar hutang-hutang anda - atau apapun, anda dapat kehilangan gairah anda. Anda tidak perlu bekerja demikian keras sehingga anda bersantai. Anda mengalami masalah yang sama dengan para pemenang lotere yang menghabiskan uang mereka, pewaris kekayaan yang tidak pernah tumbuh dewasa, dan para ibu rumah tangga jemu yang kecanduan obat-obatan resep. Seperti masalah ikan di Jepang tadi, solusi terbaiknya sederhana. Hal ini diamati oleh L. Ron Hubbard di awal 1950-an. "Orang berkembang, anehnya, hanya dalam kondisi lingkungan yang menantang" -L. Ron Hubbard. Keuntungan dari sebuah Tantangan: Semakin cerdas, tabah dan kompeten diri anda, semakin anda menikmati masalah yang rumit. Jika takarannya pas, dan anda terus menaklukan tantangan tersebut, anda akan bahagia. Anda akan memikirkan tantangan-tantangan tersebut dan merasa bersemangat. Anda tertarik untuk mencoba solusi-solusi baru. Anda senang. Anda hidup! Bagaimana Ikan Jepang Tetap Segar? Untuk menjaga agar rasa ikan tersebut tetap segar, perusahaan perikanan Jepang tetap menyimpan ikan di dalam tangki. Tetapi kini mereka memasukkan seekor ikan hiu kecil ke dalam masing-masing tangki. Memang ikan hiu memakan sedikit ikan, tetapi kebanyakan ikan sampai dalam kondisi yang sangat hidup. Ikan-ikan tersebut tertantang.

Renungan : Jangan menghindari tantangan, melompatlah ke dalamnya dan taklukanlah. Nikmatilah permainannya. Jika tantangan anda terlalu besar atau terlalu banyak, jangan menyerah. Kegagalan jangan membuat anda lelah, sebaliknya, atur kembali strategi. Temukanlah lebih banyak keteguhan, pengetahuan, dan bantuan. Jika anda telah mencapai tujuan anda, rencanakanlah tujuan yang lebih besar lagi. Begitu kebutuhan pribadi atau keluarga anda terpenuhi, berpindahlah ke tujuan untuk kelompok anda, masyarakat, bahkan umat manusia. Jangan ciptakan kesuksesan dan tidur di dalamnya. Anda memiliki sumber daya, keahlian, dan kemampuan untuk membuat perubahan. Jadi, masukkanlah seekor ikan hiu di tangki anda dan lihat seberapa jauh yang dapat anda lakukan dan capai !

Untuk merasa berkecukupan, apa sekarang ini tidak bisa?

Di sebuah kampung nelayan, pada suatu pagi, seorang profesor bisnis yang sedang berlibur bertemu dengan seorang nelayan yang tengah membereskan hasil tangkapannya. Sang profesor tidak tahan untuk tidak menyapanya, "Hai, kenapa kamu selesai bekerja sepagi ini?" "Saya sudah menangkap cukup banyak ikan Pak," jawab nelayan itu, "cukup untuk dimakan sekeluarga dan masih ada sisa untuk dijual."
"Lalu, setelah ini kamu mau apa?" tanya profesor itu lagi. Jawab sang nelayan, "Habis ini saya mau makan siang dengan istri dan anak-anak saya, setelah itu tidur siang sebentar, lalu saya akan bermain dengan anak-anak. Setelah makan malam, saya akan ke warung, bersenda gurau sambil bermain gitar bersama teman-teman."
"Dengarkan kawan," ujar sang profesor, "jika kamu tetap melaut sampai sore, kamu bisa mendapat dua kali lipat hasil tangkapan. Kamu bisa menjual ikan lebih banyak, menyimpan uangnya, dan setelah sembilan bulan kamu akan mampu membeli perahu baru yang lebih besar. Lalu, kamu akan bisa menangkap ikan empat kali lebih banyak. Coba pikir, berapa banyak uang yang bakal kamu dapat!"
Lanjut profesor, "Dalam satu dua tahun kamu akan bisa membeli satu kapal lagi, dan kamu bisa menggaji banyak orang. Jika kamu mengikuti konsep bisnis ini, dalam lima tahun kamu akan menjadi juragan armada nelayan yang besar. Coba bayangkan!"
"Kalau sudah sebesar itu, sebaiknya kamu memindah kantormu ke ibu kota. Beberapa tahun kemudian perusahaanmu bisa 'go public', kamu bisa jadi investor mayoritas. Dijamin, kamu akan jadi jutawan besar! Percayalah! Aku ini guru besar di sekolah bisnis terkenal, aku ini ahlinya hal-hal
beginian!"
Dengan takjub, nelayan itu mendengarkan penuturan profesor yang penuh semangat itu. Ketika profesor selesai menjelaskan, sang nelayan bertanya, "Tapi Pak Profesor, apa yang bisa saya perbuat dengan uang sebanyak itu?"
Ups! Anehnya sang profesor belum memikirkan konsep bisnisnya sejauh itu. Cepat-cepat dia mereka-reka apa yang seseorang bisa lakukan dengan uang sebanyak itu.
"Kawan! Kalau kamu jadi jutawan, kamu bisa pensiun. Ya! Pensiun dini seumur hidup! Kamu bisa membeli villa mungil di desa pantai yang indah seperti ini, dan membeli sebuah perahu untuk berwisata laut pada pagi hari. Kamu bisa makan bersama keluargamu setiap hari, bersantai-santai tanpa khawatir apa pun. Kamu punya banyak waktu bersama anak-anakmu, dan setelah makan malam kamu bisa main gitar dengan teman-temanmu di warung. Yeaaa, dengan uang sebanyak itu, kamu bisa pensiun dan hidupmu jadi mudah!
"Tapi, Pak Profesor, kan sekarang ini saya sudah bisa begitu?," lirih sang nelayan dengan lugunya.
Kenapa kita percaya bahwa kita harus bekerja begitu keras dan menjadi kaya raya terlebih dahulu, baru kita bisa merasa berkecukupan? Apakah ada "tujuan yang lebih mulia" dari apa yang Anda lakoni saat ini? Apakah itu benar tujuan mulia atau sekadar dalih rasa takut untuk menjadi apa adanya? Untuk merasa berkecukupan, apa sekarang ini tidak bisa?
Be happy!