Thursday, November 06, 2008

RENCANA TUHAN INDAH PADA WAKTUNYA

Ada seorang anak laki-laki yang berambisi bahwa Suatu hari nanti ia akan menjadi jenderal Ang katan Darat. Anak itu pandai dan memiliki ciri-ciri yang lebih daripada cukup untuk dapat membawa nya kemanapun ia mau. Untuk itu ia bersyukur kepada Tuhan, oleh karena ia adalah seorang anak yang takut akan Tuhan dan ia selalu berdoa agar supaya suatu hari nanti impiannya itu akan menjadi kenyataan.Sayang sekali, ketika saatnya tiba baginya untuk bergabung dengan Angkatan Darat , ia ditolak oleh karena memiliki telapak kaki rata. Setelah berulang kali berusaha, ia kemudian melepaskan hasratnya untuk menjadi jenderal dan untuk hal itu ia mempersalahkan Tuhan yang tidak menjawab doanya. Ia merasa seperti berada seorang diri, dengan perasaan yang kalah, dan di atas segalanya, rasa amarah yang belum pernah dialaminya sebelumnya.Amarah yang mulai ditujukannya terhadap Tuhan. Ia tahu bahwa Tuhan ada, namun tidak mempercayaiNya lagi sebagai seorang sahabat, tetapi sebagai seorang tiran (penguasa yang lalim). Ia tidak pernah lagi berdoa atau melangkahkan kakinya ke dalam gereja.. Ketika orang-orang seperti biasanya berbicara tentang Tuhan yang Maha Pengasih, maka ia akan mengejek dan menanyakan pertanyaan-pertanya an rumit yang akan membuat orang-orang percaya itu kebingungan.Ia kemudian memutuskan untuk masuk perguruan tinggi dan menjadi dokter. Dan begitulah, ia menjadi dokter dan beberapa tahun kemudian menjadi seorang ahli bedah yang handal. Ia menjadi pelopor di dalam pembedahan yang berisiko tinggi dimana pasien tidak memiliki kemungkinan hidup lagi apabila tidak ditangani oleh ahli bedah muda ini. Sekarang, semua pasiennya memiliki kesempatan, suatu hidup yang baru.Selama bertahun-tahun, ia telah menyelamatkan beribu-ribu jiwa, baik anak-anak maupun orang dewasa. Para orang tua sekarang dapat tinggal dengan berbahagia bersama dengan putra atau putri mereka yang dilahirkan kembali, dan para ibu yang sakit parah sekarang masih dapat mengasihi keluarganya. Para ayah yang hancur hati oleh karena tak seorangpun yang dapat memelihara keluarganya setelah kematiannya, telah diberikan kesempatan baru.Setelah ia menjadi lebih tua maka ia melatih para ahli bedah lain yang bercita-cita tinggi dengan tekhnik bedah barunya, dan lebih banyak lagi jiwa yang diselamatkan. Pada suatu hari ia menutup matanya dan pergi menjumpai Tuhan. Di situ, masih penuh dengan kebencian, pria itu bertanya kepada Tuhan mengapa doa-doanya tidak pernah dijawab, dan Tuhan berkata, "Pandanglah ke langit, anakKu, dan lihatlah impianmu menjadi kenyataan."Di sana , ia dapat melihat dirinya sendiri sebagai seorang anak laki-laki yang berdoa untuk bisa menjadi seorang prajurit. Ia melihat dirinya masuk Angkatan Darat dan menjadi prajurit.. Di sana ia sombong dan ambisius, dengan pandangan mata yang seakan-akan berkata bahwa suatu hari nanti ia akan memimpin sebuah resimen. Ia kemudian dipanggil untuk mengikuti peperangannya yang pertama, akan tetapi ketika ia berada di kamp di garis depan, sebuah bom jatuh dan membunuhnya. Ia dimasukkan ke dalam peti kayu untuk dikirimkan kembali kepada keluarganya. Semua ambisinya kini hancur berkeping-keping saat orang tuanya menangis dan terus menangis.Lalu Tuhan berkata, "Sekarang lihatlah bagaimana rencanaKu telah terpenuhi sekalipun engkau tidak setuju." Sekali lagi ia memandang ke langit. Di sana ia memperhatikan kehidupannya, hari demi hari dan berapa banyak jiwa yang telah diselamatkannya. Ia melihat senyum di wajah pasiennya dan di wajah anggota keluarganya dan kehidupan baru yang telah diberikannya kepada mereka dengan menjadi seorang ahli bedah.Kemudian di antara para pasiennya, ia melihat seorang anak laki-laki yang juga memiliki impian untuk menjadi seorang prajurit kelak, namun sayangnya dia terbaring sakit. Ia melihat bagaimana ia telah menyelamatkan nyawa anak laki-laki itu melalui pembedahan yang dilakukannya. Hari ini anak laki-laki itu telah dewasa dan menjadi seorang jenderal. Ia hanya dapat menjadi jenderal setelah ahli bedah itu menyelamatkan nyawanya.Sampai di situ, Ia tahu bahwa Tuhan ternyata selalu berada bersama dengannya. Ia mengerti bagaimana Tuhan telah memakainya sebagai alatNya untuk menyelamatkan beribu-ribu jiwa, dan memberikan masa depan kepada anak laki-laki yang ingin menjadi prajurit itu. (Diambil dari Inspirational Christian Stories oleh Vincent Magro-Attard)Untuk dapat melihat kehendak Tuhan digenapkan di dalam hidup anda, anda harus mengikuti Tuhan dan bukan mengharapkan Tuhan yang mengikuti anda.(Dave Meyer, Life In The Word, Juni 1997)"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.... " (Pengkotbah 3:11)Apa yang kau alami kini, mungkin tak dapat engkau mengerti, Satu hal tanamkan di hati, indah semua yang Tuhan beri. Tuhan-mu, tak akan memberi ular beracun pada yang minta roti, Cobaan yang engkau alami takkan melebihi kekuatanmu.

mencintai TANPA syaraT

Lima tahun usia pernikahanku dengan Ellen sungguh masa yang sulit.
Semakin hari semakin tidak ada kecocokan diantara kami.
Kami bertengkar karena hal-hal kecil.
Karena Ellen lambat membukakan pagar saat aku pulang kantor.
Karena meja sudut di ruang keluarga yang ia beli tanpa membicarakannya denganku, bagiku itu hanya membuang uang saja.
Hari ini, 27 Agustus adalah ulang tahun Ellen. Kami bertengkar pagi ini karena Ellen kesiangan membangunkanku.
Aku kesal dan tak mengucapkan selamat ulang tahun padanya, kecupan di keningnya yang biasa kulakukan di hari ulang tahunnya tak mau kulakukan. Malam sekitar pukul 7, Ellen sudah 3 kali menghubungiku untuk memintakusegera pulang dan makan malam bersamanya, tentu saja permintaannya tidak kuhiraukan. Jam menunjukkan pukul 10 malam, aku merapikan meja kerjaku dan beranjak pulang. Hujan turun sangat deras, sudah larut malam tapi jalan di tengah kota Jakarta masih saja macet, aku benar-benar dibuat kesal oleh keadaan. Membayangkan pulang dan bertemu dengan Ellen membuatku semakin kesal! Akhirnya aku sampai juga di rumah pukul 12 malam, dua jam perjalanan kutempuh yang biasanya aku hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai di rumah. Kulihat Ellen tertidur di sofa ruang keluarga. Sempat aku berhenti dihadapannya dan memandang wajahnya. "Ia sungguh cantik" kataku dalam hati, "Wanita yang menjalin hubungan denganku selama 7 tahun sejak duduk di bangku SMA yang kini telah kunikahi selama 5 tahun, tetap saja cantik". Aku menghela nafas dan meninggalkannya pergi, aku ingat kalau aku sedang kesal sekali dengannya. Aku langsung masuk ke kamar. Di meja rias istriku kulihat buku itu, buku coklat tebal yang dimiliki oleh istriku. Bertahun-tahun Ellen menulis cerita hidupnya pada buku coklat itu. Sejak sebelum menikah, tak pernah ia ijinkan aku membukanya. Inilah saatnya! Aku tak mempedulikan Ellen, kuraih buku coklat itu dan kubuka halaman demi halaman secara acak. 14 Februari 1996. Terima kasih Tuhan atas pemberianMu yang berarti bagiku,Vincent, pacar pertamaku yang akan menjadi pacar terakhirku. Hmm? aku tersenyum, Ellen yakin sekali kalau aku yang akan menjadi suaminya. 6 September 2001. Tak sengaja kulihat Vincent makan malam dengan wanita lain sambil tertawa mesra. Tuhan, aku mohon agar Vincent tidak pindah ke lain hati. Jantungku serasa mau berhenti... 23 Oktober 2001. Aku menemukan surat ucapan terima kasih untuk Vincent, atas candle lightdinner di hari ulang tahun seorang wanita dengan nama Melly. Siapakah dia Tuhan? Bukakanlah mataku untuk apa yang Kau kehendaki agar aku ketahui? Jantungku benar-benar mau berhenti. Melly, wanita yang sempat dekat denganku disaat usia hubunganku dengan Ellen telah mencapai 5 tahun. Melly, yang karenanya aku hampir saja mau memutuskan hubunganku dengan Ellen karena kejenuhanku. Aku telah memutuskan untuk tidak bertemu dengan Melly lagi setelah dekat dengannya selama 4 bulan, dan memutuskan untuk tetap setia kepada Ellen. Aku sungguh tak menduga kalau Ellen mengetahui hubunganku dengan Melly. 4 Januari 2002. Aku dihampiri wanita bernama Melly, Ia menghinaku dan mengatakan Vincent telahselingkuh dengannya. Tuhan, beri aku kekuatan yang berasal daripadaMu. Bagaimana mungkin Ellen sekuat itu, ia tak pernah mengatakan apapun atau menangis di hadapanku setelah mengetahui aku telah menghianatinya. Aku tahu Melly, dia pasti telah membuat hati Ellen sangat terluka dengan kata-kata tajam yang keluar dari mulutnya. Nafasku sesak, tak mampu kubayangkan apa yang Ellen rasakan saat itu. 14 Februari 2002. Vincent melamarku di hari jadi kami yang ke-6. Tuhan apa yang harus kulakukan? Berikan aku tanda untuk keputusan yang harus kuambil. 14 Februari 2003. Hari minggu yang luar biasa, aku telah menjadi Nyonya Alexander VincentWinoto. Terima kasih Tuhan! 18 Juli 2005. Pertengkaran pertama kami sebagai keluarga. Aku harap aku tak kemanisan lagimembuatkan teh untuknya. Tuhan, bantu aku agar lebih berhati-hati membuatkan teh untuk suamiku. 7 April 2006. Vincent marah padaku, aku tertidur pulas saat ia pulang kantor sehingga iamenunggu di depan rumah agak lama. Seharian aku berada mall mencari jam idaman Vincent, aku ingin membelikan jamitu di hari ulang tahunnya yang tinggal 2 hari lagi. Tuhan, beri kedamaian di hati Vincent agar ia tidak marahlagi padaku, aku tak akan tidur di sore hari lagi kalau Vincent belum pulang walaupun akulelah. Aku mulai menangis, Ellen mencoba membahagiakanku tapi aku malah memarahinya tanpa mau mendengarkan penjelasannya. Jam itu adalah jam kesayanganku yang kupakai sampai hari ini, tak kusadari ia membelikannya dengan susah payah. 15 November 2007. Vincent butuh meja untuk menaruh kopi di ruang keluarga, dia sangat sukamembaca di sudut ruang itu. Tuhan, bantu aku menabung agar aku dapat membelikan sebuah meja, hadiah Natal untukVincent. Aku tak dapat lagi menahan tangisanku, Ellen tak pernah mengatakan meja itu adalah hadiah Natal untukku. Ya, ia memang membelinya di malam Natal dan menaruhnya hari itu juga di ruang keluarga. Aku sudah tak sanggup lagi membuka halaman berikutnya. Ellen sungguh diberi kekuatan dari Tuhan untuk mencintaiku tanpa syarat. Aku berlari keluar kamar, kukecup kening Ellen dan ia terbangun? "Maafkan aku Ellen, Aku mencintaimu, Selamat ulang tahun?" ------------ --------- ------- Jika manusia bisa mencintai pasangannya tanpa syarat. Bayangkan, bagaimana besarnya cinta Tuhan kepada kita yang adalah ciptaanNya? anakNya? sahabatNya? saudaraNya? sehingga Ia memberikan AnakNya yang terkasih untuk mati di kayu salib bagi kita.

setia pada PERKARA yang KECIL

Seekor beruang yang bertubuh besar sedang menunggu seharian dengan sabar ditepi sungai deras, waktu itu memang tidak sedang musim ikan. Sejak pagi ia berdiri di sana mencoba meraih ikan yang meloncat keluar air. Namun, tak satu juga ikan yg berhasil ia tangkap. Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya..hup .. ia dapatmenangkap seekor ikan kecil.Ikan yang tertangkap menjerit-jerit ketakutan, si ikan kecil itu meratap padasang beruang, "Wahai beruang, tolong lepaskan aku." "Mengapa ?" tanya beruang."Tidakkah kau lihat, aku ini terlalu kecil, bahkan bisa lolos lewat celah-celah gigimu," rintih sangikan. "Lalu kenapa?" tanya beruang lagi. "Begini saja,tolong kembalikan aku ke sungai, setelah beberapa bulan aku akan tumbuh menjadi ikan yang besar, di saat itu kau bisa menangkapku danmemakanku utk memenuhi seleramu." kata ikan. "Wahai ikan, kau tahu kenapa aku bisa tumbuh begitu besar?" tanyaberuang "Mengapa?" ikan balas bertanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya."Karena aku tidak pernah menyerah walau sekecil apapun keberuntungan yang telah tergenggam di tangan !"jawab beruang sambil tersenyum mantap. "Ops !" teriak sang ikan.Dalam hidup, kita diberi banyak pilihan dan kesempatan. Namun jika kita tidak mau membuka hati dan mata kita untuk melihat dan menerima kesempatan yang Tuhanberikan maka kesempatan itu akan hilang begitu saja. Dan hal ini hanya akanmenciptakan penyesalan yang tiada guna di kemudian hari, saat kita harus berucap :"Ohhhh... andaikan aku tidakmenyia-nyiakan kesempatan itu dulu ..!!!?. Maka bijaksanalah pada hidup, hargai setiap detil kesempatan dalam hidup kita. Disaat sulit, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki keadaan;.... Disaat sedih, selalu ada kesempatan untuk meraih kembali kebahagiaan; .... Di saat jatuh selalu ada kesempatan untuk bangkit kembali; .... Dan dalam kondisi terburukpun selalu ada kesempatan untuk meraih kembali yang terbaik untuk hidup kita.... Bila kita setia pada perkara yang kecil maka kita akan mendapat perkara yang besar. Bila kita menghargai kesempatan yang kecil, maka ia akan menjadi kesempatan yang besar.

NILAI YANG BERBEDA

Ada 3 kaleng minuman ringan, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama. Ketika tiba suatu hari, sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng minuman ringan dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian. Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal. Kaleng minuman ringan pertama di turunkan disini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng minuman ringan lainnya dan diberi harga Rp. 4.000. Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar. Di sana , kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp. 7.500. Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah. Kaleng minuman ringan ketiga diturunkan di sana . Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika dikeluarkan, kaleng ini dikeluarkan besama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng minuman ringan itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp. 60.000. Sekarang, pertanyaannya adalah : Mengapa ketiga kaleng minuman ringan tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama ? Ternyata lingkungan yang dapat menciptakan perbedaan harga. Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda. Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP. Apabila Anda berada di lingkungan yang bisa mengeluarkan hal terbaik dari diri Anda, maka Anda akan menjadi cemerlang. Tapi bila Anda berada di lingkungan yang meng-kerdil- kan diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil. (Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA. Berada dalam Lingkungan yang bagai manakah Anda ???????? ??????