Wednesday, February 07, 2007

sifat RELA

Ada sebuah perusahaan besar di Indonesia (anda tahu Astra Internasional bukan?) yg sedang mencari karyawan. Dalam tes tertulisnya, mereka hanya memberikan satu kasus utk dijawab: Anda sedang mengendarai motor ditengah malam gelap gulita dan hujan lebat di sebuah daerah yg penduduknya sedang diungsikan semuanya karena bencana banjir. Pemerintah setempat hanya bisa memberikan bantuan 1 buah bis yg saat ini juga sedang mengangkut orang-orang ke kota terdekat. Saat itu juga Anda melewati sebuah perhentian Bis satu-satunya didaerah itu. Di perhentian Bis itu Anda melihat 3 orang yg merupakan orang terakhir di daerah itu yg sedang menunggu kedatangan Bis : - Seorang nenek tua yg sekarat - Seorang dokter yg pernah menyelamatkan hidup Anda sebelumnya. - Seseorang yg selama ini menjadi idaman hati Anda dan akhirnya Anda temukan Anda hanya bisa mengajak satu orang utk membonceng Anda, siapakah yg! akan Anda ajak ? Dan jelaskan jawaban Anda mengapa Anda melakukan itu. Sebelum Anda menjawab, ada beberapa hal yg perlu Anda pertimbangkan: Seharusnya Anda menolong nenek tua itu dulu karena dia sudah sekarat.Jika tidak segera ditolong akan meninggal. Namun, kalo dipikir-pikir, orang yg sudah tua memang sudah mendekati ajalnya. Sedangkan yg lainnya masih sangat muda dan harapan hidup kedepannya masih panjang. Dokter itu pernah menyelamatkan hidup Anda. Inilah saat yg tepat utk membalas budi kepadanya. Tapi kalo dipikir, kalo sekedar membalas budi bisa lain waktu khan. Namun,kita tidak akan pernah tau kapan kita mendapatkan kesempatan itu lagi. Mendapatkan idaman hati adalah hal yg sangat langka. Jika kali ini Anda lewatkan, mungkin Anda tidak akan pernah ketemu dia lagi. Dan impian Anda akan kandas selamanya. Jadi yg mana yg Anda pilih ? Jawab dulu sesuai naluri, nalar & kata hati anda dulu...Baru buka contekannya dibawah ini. Untuk direnungkan saja (ndak usah serius-serius amat): Dari sekitar 2000-an orang pelamar hanya 1 orang yg diterima bekerja di perusahaan itu. Orang tersebut tidak menjelaskan jawabannya, hanya menulis dengan singkat : "Saya akan memberikan kunci motor saya kepada sang dokter dan meminta dia utk membawa nenek tua yg sedang sekarat tersebut utk ditolong segera. Sedangkan saya sendiri akan tetap tinggal disana dengan sang idaman hati saya utk menunggu Bis kembali menolong kami." Maka sang HRD yg mulai kecewa dgn hasil seleksinya (sebab byk yg gagal dan penjelasannya tidak memuaskan, egois, tidak perduli sesama dsb.) akhirnya lega sekali. Tugasnya selesai... sudah ditemukannya sang calon karyawan tersebut. Dan diterimanyalah calon karyawan tsb dan langsung mendapat "kualifikasi smart & brilliant employee, prospectfull career". Anda tau nasib sang karyawan tadi?....Sekarang dia sudah menjadi orang sukses Menperindag Indonesia. Ya dia......si "Rini Suwandi"... MESSAGE: Terkadang...dengan rela utk melepaskan sesuatu yg kita miliki, mengakui segala keterbatasan yg kita miliki dan melepaskan semua keinginan kita utk sesuatu yg lebih mulia, kita akan mendapatkan sesuatu yg jauh lebih besar......dan lebih hmmm.....
Dahulu, ada seorang pengusaha yang cukup berhasil di kota ini. Ketika sang suami jatuh sakit, satu per satu pabrik mereka dijual. Harta mereka terkuras untuk berbagai biaya pengobatan. Hingga mereka harus pindah ke pinggiran kota dan membuka rumah makan sederhana. Sang suami pun telah tiada. Beberapa tahun kemudian, rumah makan itu pun harus berganti rupa menjadi warung makan yang lebih kecil sebelah pasar. Setelah lama tak mendengar kabarnya, kini setiap malam tampak sang istri dibantu oleh anak dan menantunya menggelar tikar berjualan lesehan di alun-alun kota. Cucunya sudah beberapa. Orang-orang pun masih mengenal masa lalunya yang berkelimpahan. Namun, ia tak kehilangan senyumnya yang tegar saat meladeni para pembeli. Wahai ibu, bagaimana kau sedemikian kuat? "Harapan nak! Jangan kehilangan harapan. Bukankah seorang guru dunia pernah berujar, karena harapanlah seorang ibu menyusui anaknya. Karena harapanlah kita menanam pohon meski kita tahu kita tak kan sempat memetik buahnya yang ranum bertahun-tahun kemudian. Sekali kau kehilangan harapan, kau kehilangan seluruh kekuatanmu untuk menghadapi dunia".