Dua katak terjatuh ke lubang yang dalam. Keduanya berusaha melompat keluar, tetapi tidak berhasil. Menyadari lubang itu terlalu dalam bagi seekor katak, maka katak-katak yang lain meneriaki mereka agar menyerah saja. Menyuruh mereka mengikhlaskan diri untuk mati saja di situ, sebab upaya mereka akan sia-sia. Salah satu katak percaya akan teriakan teman-temannya. Ia putus asa dan menyerah untuk mati. Tetapi yang lain tidak. Ketika para katak berteriak, ia justru makin giat melompat. Dan akhirnya, ia berhasil keluar! Teman-temannya heran dan baru tahu kemudian, ternyata katak itu tuli. Ternyata, tadi ia mengira teman-temannya menyorakinya untuk terus berjuang. Perkataan yang diterima oleh otak kita sungguh berdampak dahsyat. Perkataan yang negatif menjatuhkan semangat. Meruntuhkan harga diri. Mengacaukan pikiran dan suasana hati. Sebaliknya, perkataan yang positif membangkitkan gairah. Menyalakan harapan. Memberi kekuatan. Seperti obat yang menyembuhkan. Banyak orang memerlukan siraman rohani dari ucapan mulut kita. Jadi, perbanyaklah kata-kata penghiburan, dari bibir kita --PAD DALAM PERKATAAN SELALU TERKANDUNG KUASA BISA MEMATIKAN, BISA JUGA MENGHIDUPKAN Ratih Junisari Mangiwa(^&^)v Save a tree. Don't print this e-mail unless it's really necessary |
Sunday, August 01, 2010
OBAT BAGI HATI
ARTI MASALAH
Tidak ada masalah yang meninggalkan Anda dalam keadaan sama seperti saat ia mendatangi Anda. Pasti selalu ada akibat yang ditimbulkannya. Dengan masalah yang terjadi, keadaan Anda bisa menjadi lebih baik, atau sebaliknya, lebih buruk. Jika masalah membuat kita lebih buruk, tentu ada yang salah dalam diri kita saat merespons masalah tersebut. Bukankah Tuhan mengizinkan masalah terjadi di hidup kita untuk membuat kita lebih baik? Bagi orang-orang sukses, kerap kali masalah adalah peluang untuk mencapai kemajuan. Pernyataan ini tidak ada dalam kamus orang-orang yang menyukai kemudahan dan antimasalah. Demikian juga arti masalah bagi orang kristiani. Tuhan tidak pernah mengizinkan segala sesuatu terjadi tanpa ada tujuan di dalamnya. Pemazmur pernah berkata, "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu" (ayat 71). Mengapa penindasan, penderitaan, tekanan, aniaya, dan kesesakan itu baik? Karena itu membuat kita belajar ketetapan Tuhan. Memproses kita untuk makin serupa dengan-Nya. Saat menghadapi masalah, kita akan menemukan sesuatu dalam diri yang tak kita ketahui sebelumnya. Proses ini mengajar kita rendah hati dan memegang janji Tuhan (ayat 67), sehingga kita lebih dewasa. Bayangkan jika masalah dan pemrosesan Tuhan tidak datang di hidup kita. Tentu keadaan kita tak lebih baik dari sekarang, bukan? Biarlah kita menjadi orang yang tidak alergi dengan penderitaan dan masalah. Apa arti masalah yang menghampiri Anda? Kemajuan atau kemunduran? Milikilah mental juara. Juara tak takut pada masalah. Mereka yakin masalah akan membuat mereka lebih baik --PK JANGAN PERNAH TAKUT MENGHADAPI MASALAH KARENA MASALAH AKAN MEMBAWA KITA MAJU SETAHAP Ratih Junisari Mangiwa(^&^)v Save a tree. Don't print this e-mail unless it's really necessary |
Subscribe to:
Posts (Atom)