Tuesday, March 09, 2010

KISAH-KISAH YANG MERUBAH DUNIA

KISAH KERTAS LEKAT CATATAN " POST-IT "
Arthur Fry sering kehilangan catatan kerja. Pekerjaannya amat tidak teratur sehingga catatan yang di tulisnya sendiri tidak dapat diingat. Pada suatu hari dia mendapati bahwa perusahaan tempat kerjanya - 3M - telah menciptakan sejenis lem tetapi sayangnya tidak dapat melekat dengan baik. Dengan kata lain, lem gagal berfungsi.
Lem tersebut hanya dapat menempel pada sehelai kertas saja dan mudah tanggal. Rupanya itulah yang di perlukan Fry supaya catatan lebih tersusun rapi. Dia kemudian mendapat sebuah ide dan mengemukakannya kepada pihak manajemen. Produk ini dinamai Post-it. Untuk idenya itu, ia menerima royalti satu persen dari setiap penjualan Post-it sepanjang hayat. Setiap tahun, hasil penjualan yang di edarkan oleh 3M adalah lebih dari US$100 juta. Oleh karena itu, Arthur Fry menerima US$1 juta setiap tahun.
 
KISAH NOVEL THE SCARLET LETTER
Ketika ada pergantian jabatan di pejabat Kastam Boston, Massachusetts, Nathaniel Hawthorne yang bekerja di situ diberhentikan. . Malam itu ia pulang ke rumah dengan penuh rasa kecewa dan sakit hati. Dia bimbang, bagaimana keluarganya, terutama istri, akan menerima berita tersebut. Sebaliknya, istri Nathaniel Hawthorne tidak berkata apa-apa ketika berita itu disampaikan kepadanya. Istrinya Cuma mengambil sebatang pen dan sebotol tinta lalu meletakkannya di atas meja di depan Nathaniel Hawthorne. Dia lalu menyalakan api penerang dan merangkul Nathaniel Hawthorne dengan penuh kemesraan seraya berkata '' Abang sekarang tentunya punya waktu untuk menulis buku. '' Nathaniel Hawthorne mendapat semangat baru dari motivasi dan dorongan istrinya. Nathaniel Hawthorne kemudian terus menulis dan menghasilkan sebuah novel yang termashur di seluruh dunia, berjudul The Scarlet Letter.
 
KISAH UNITED PARCEL SERVICE
James E. Casey, penggagas UPS (United Parcel Service) terpaksa berhenti sekolah ketika berusia 11 tahun guna membantu keluarganya karena ayahnya tidak sehat. Pekerjaan pertama yang diperoleh adalah mengantar pembungkus ke sebuah gudang serba ada dengan gaji bulan sebesar US$2,50. Selain itu, dia juga bekerja sebagai pengantar telegraf di perusahaan telegraf. Ketika beusia 15 tahun, James E.Casey dan 2 orang rekannya yang bekerja sebagai pengantar telegraf memulai usaha sendiri yang kemudian teryata menjadi berhasil. Dari pengantar berjalan kaki, naik sepeda, dan sepeda motor, ia berkembang menggunakan truk. Saat ini, United Parcel Service mempunyai lebih dari 340.00 karyawan di seluruh dunia dengan omset per tahun lebih dari US$22 milyar.
 
KISAH HOTEL HILTON
Conrad Nicholson Hilton - anak kedua dari 8 orang kakak beradik dilahirkan pada tahun 1887 di San Antonio, wilayah Meksiko. Ayahnya seorang pendatang dari Norway, seorang yang tekun barusaha tetapi telah mengalami beberapa kerugian dalam bisnis. Bisnis utamanya adalah sebuah toko kelontong. Keuntungan yang di peroleh memungkinkan mereka membangun sebuah rumah besar dengan beberapa kamar. Semasa resesi pada tahun 1907, uang sulit di peroleh. Dengan uang simpanan, Conrad pergi ke stasiun kereta api untuk mengiklankan bisnisnya. Dengan tarif US $ 1 para penginap diberikan layanan ramah dengan sebuah kamar yang bersih dan hidangan makanan yang di masak oleh Nyonya Mary Hilton ( ibunya ). Akhirnya Conrad sukses mengelola hotelnya sendiri dan selepas era resesi ekonomi, Hilton terus terlibat dalam bisnis apa saja yang bisa diceburi, membangun jaringan Hotel Hilton sehingga menjadi sebuah organisasi yang dihormati dalam memberikan layanan ramah dan paling baik
di dunia.
 
KISAH KFC (KENTUCKY FRIED CHIKEN)
Kolonel Harland D. Sanders lahir pada tahun 1890 di sebuah ladang yang berdekatan dengan Hendryville, Indiana. Ayahnya meninggal ketika ia berusia enam tahun. Itu menyebabkan ibunya harus bekerja sebagai tukang jahit baju sedangkan ia juga terpaksa menjaga adik - adiknya yang masih kecil. Pada saat itulah ibunya mengajarkan seni masakan daerah.
Tidak berapa lama setelah ibunya kawin lagi, Harland D. Sanders yang pada saat itu berusia 12 tahun telah berhenti sekolah. Dia keluar rumah untuk mulai bekerja. Di antara pekerjaan awalnya termasuk bertani, penyelia pekerjaan landasan kereta api, kondektur, penjual asuransi, masinis, kapal uap, dan masih banyak lagi. Akhirnya, Harland D. Sanders membuka sebuah terminal layanan yang sukses di mana dia menyediakan masakan istimewa kepada para pelanggan - ayam goreng, semeja 6 orang.
Nampaknya nasib malang merupakan teman setia Sanders. Pada tahun 1939, bisnisnya terpuruk dan nyaris bangkrut. Tanpa rasa putus asa, Sanders mendirikan sebuah restoran dan motel dengan gaya baru. Siapa pun yang ingin mengunakan telepon umum atau hendak ke toilet wanita harus melalui replika kamar motelnya yang terdapat di situ. Iklan ini sukses untuk mengembangkan bisnis motelnya. Ketika pendapatan yang di peroleh agak bagus, satu masalah lain muncul. Ada jalan raya baru yang membuat semua pelanggan lebih suka lewat jalan baru itu sehingah tidak melewati motelnya. Tingkat hunian motel mulai merosot, dan Sanders melelang semua bisnisnya. Namun hasil jualannya hanya cukup untuk membayar hutang yang ada.
Meski Harland D. Sanders sudah berusia 66 tahun ketika itu, ia tidak mempunyai apa-apa yang dapat dibanggakan. Dengan hidup di bawah tanggungan dinas sosial, Sanders berencana mencari segmen pasar baru yang sesuai. Satu-satunya harta paling bernilai yang dimilikinya adalah resep rahasia yang diberi nama "ayam goreng kentucky". Menjelang tahun 1956, Sanders telah berhasil meyakinkan belasan restoran guna memasak dan menjual ayam goreng Kentucky; dan memberinya US 4 sen sebagai royalti untuk setiap potong ayam goreng yang terjual. Gembira dengan kesuksesan yang di peroleh, Sanders lalu memuati mobil pikap model 1946 miliknya dengan 50 resep ramuan bumbu dan sebuah periuk untuk ditawarkan kepada beberapa orang yang mau membeli waralaba resepnya. Menjelang tahun 1960, sebanyak 400 buah restoran di Amerika dan Kanada telah meyediakan ayam goreng Kentucky. Dalam waktu 4 tahun, jumlah tempat jualan ayam goreng Kentucky telah meningkat menjadi 650 restoran
dengan omset penjualan per tahun bernilai US$37 juta. Saat ini terdapat hampir 10.000 restoran ayam goreng kentucky di seluruh dunia dengan lebih dari 200.000 karyawan dan omset penjualan per tahun lebih dari US$8.2 milyar..
 
SI BUDAK FRED DOUGLAS
Fred Douglas benar-benar memulai hidupnya tanpa apa-apa. Bahkan dirinya bukan lagi miliknya pada saat masih dalam kandungan ibunya. Sebagai anak budak belian, ia sudah dijadikan jaminan untuk melunasi hutang majikan orang tuanya. Ia jarang bertemu ibunya kecuali pada malam hari dimana ibunya harus berjalan sejauh dua belas kilometer hanya untuk bertemu anaknya selama satu jam. Ia tidak mempunyai kesempatan belajar, karena pada jaman itu, para budak belian tidak diperbolehkan belajar menulis dan embaca. Namun, tanpa diketahui siapa pun, ia belajar membaca dan menulis. Dalam waktu singkat, ia sudah membuat malu teman-temannya yang berkulit putih dalam hal pelajaran.
Pada usia 21 tahun, ia melarikan diri dari perbudakan dan bekerja sebagai seorang pesuruh di New York dan New Bedford. Di Nantucket, ia berpidato, mendesak dihapuskannya perbudakan. Kesan yang ditimbulkannya sedemikian baik sehingga ia diangkat menjadi agen Lembaga Anti Perbudakan di Massachussetts. Sementara ia berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya untuk memberikan ceramah, ia tetap belajar. Ia kemudian dikirim ke Eropa untuk berpidato dan menjalin persahabatan dengan beberapa orang Inggris yang kemudian memberinya 750 dolar untuk menebus kebebasannya sebagai seorang budak. Ia menerbitkan surat kabar di Rochester dan kelak memimpin New Era di Washington.. Bertahun-tahun lamanya ia menjadi kepada District of Columbia dan bisa menandingi setiap orang kulit putih mana pun. Apakah keadaan Anda lebih buruk dari Fred Douglas pada waktu dilahirkan?
 
KISAH MICHAEL FARADAY
Di atas sebuah kandang kuda di London menetap seorang pemuda melarat, Michael Faraday, yang tujuh tahun lamanya menjadi tukang jilid dan penjual buku. Suatu hari, ketika ia sedang menjilid Encyclopedia Brittanica, perhatiannya tertarik pada karangan tentang listrik dan ia membacanya sampai habis. Ia membeli botol kecil, panci tua, dan alat-alat sederhana lainnya untuk melakukan percobaan-percobaan .
Salah seorang pembeli buku menaruh perhatian pada pemuda itu dan mengajak ia mendengarkan ceramah tentang ilmu kimia oleh Sir Humphry Davy. Faraday mengumpulkan semua keberaniannya dan menulis sepucuk surat kepada sarjana besar itu.
Pada suatu malam, sebelum Michael tidur, kereta Sir Humphry berhenti di depan rumahnya yang reyot itu. Seorang kurir memberikan undangan kepada Faraday untuk berkunjung ke rumah sarjana itu. Michael hampir-hampir tidak mempercayai hal itu. Esoknya, ia menerima usul Sir Humphry Davy dan bekerja pada ahli kimia itu. Ia membersihkan alat-alat laboratorium dan membawanya ke ruang kuliah.
Dengan penuh minat dan perhatian, ia mengikuti semua gerak-gerik Davy saat yang disebut terakhir itu mengenakan topeng kaca dan mengadakan percobaan-percobaan berbahaya dengan zat-zat yang bisa meletus. Michael pun dengan rajin belajar dan melakukan percobaan-percobaan .
Tak lama kemudian, pemuda miskin ini diminta untuk memberikan ceramah di depan Lembaga Ilmu Alam Inggris dan diangkat menjadi profesor di Akademi Kerajaan di Woolwich. Ia menjadi ahli ilmu alam terbesar di jamannya. Apabila ada orang yang bertanya kepada Sir Humphry Davy, apakah penemuannya yang terbesar, maka jawabannya adalah: Michael Faraday..
 
"MEREKA YANG BERHASIL ADALAH YANG MAMPU MEMBUAT SEBUAH PONDASI YANG KOKOH DARI BATU BATA YANG DILEMPARKAN OLEH ORANG LAIN KEPADANYA".

MOTTO: "Saya melewati hari ini hanya sekali; karenanya setiap perbuatan baik yang dapat saya lakukan atau kebaikan apapun yang bisa saya perbuat kepada siapapun, biarlah saya melakukannya sekarang. Jangan biarkan saya mengabaikannya, karena pasti saya tidak akan melewati hari ini lagi

kita termasuk Anda dapat membuat perubahan

Saya seorang mantan guru sekolah musik dari Des Moines ,
Iowa . Saya mendapat nafkah dengan mengajar piano selama lebih dari 30 tahun.

Selama itu, saya menyadari tiap anak punya kemampuan musik yang berbeda.
Tapi saya tidak pernah merasa telah menolong walaupun saya telah
mengajar beberapa murid berbakat.

Walaupun begitu, saya ingin bercerita tentang murid yang 'tertantang secara musik'.
Contohnya adalah Robby. Robby berumur 11 tahun, ketika ibunya memasukkan dia dalam les untuk pertama kalinya.
Saya lebih senang kalau murid (khususnya laki-laki) mulai ketika lebih muda,
saya jelaskan; itu pada Robby. Tapi Robby berkata, ibunya selalu ingin
mendengar dia bermain piano. Jadi saya jadikan dia murid.Robby memulai les pianonya dan dari awal saya pikir dia tidak ada harapan. Robby mencoba, tapi dia tak mempunyai perasaan nada maupun irama dasar yang perlu dipelajari. Tapi dia mempelajari benar-benar  tangga nada dan beberapa pelajaran awal yang saya
wajibkan untuk dipelajari semua murid.
 
Selama beberapa bulan, dia mencoba terus dan saya mendengarnya dengan ngeri dan terus mencoba menyemangatinya. Setiap akhir pelajaran mingguannya, dia berkata, 'Ibu saya akan mendengar saya bermain pada suatu hari.' Tapi rasanya sia-sia saja. Dia memang tak berkemampuan sejak lahir. Saya hanya mengetahui ibunya dari jauh ketika menurunkan Robby atau menjemput Robby. Dia hanya tersenyum dan melambaikan tangan tapi tidak pernah turun.
Pada suatu hari, Robby tidak datang lagi ke les kami. Saya berpikir untuk menghubunginya, tapi karena ketidakmampuannya, mungkin dia mau les yang lain saja maka saya tidak jadi menghubunginya. Saya juga senang dia
tidak datang lagi. Dia menjadi iklan yang buruk untuk pengajaran saya!
 
Beberapa minggu sesudahnya, saya mengirimkan brosur ke tiap murid, mengenai pertunjukan yang akan dilaksanakan. Yang mengagetkan saya, Robby
(yang juga menerima brosur) menanyakan saya apakah dia bisa ikut pertunjukan itu. Saya katakan kepadanya, pertunjukan itu untuk murid yang ada sekarang dan karena  dia telah keluar, tentu dia tak bisa ikut.
Dia katakan  bahwa ibunya sakit sehingga tak bisa mengantarnya ke les, tapi dia tetap terus berlatih.
'Bu Hondrof... saya mau main!' dia memaksa. Saya tidak tahu apa yang membuat saya akhirnya membolehkan dia main dipertunjukan itu. Mungkin karena kegigihannya atau mungkin ada sesuatu yang berkata dalam hati saya bahwa dia akan baik-baik saja. Malam pertunjukan datang. Aula itu dipenuhi dengan orang tua, teman, dan relasi. Saya menaruh Robby pada urutan terakhir sebelum saya ke depan untuk berterima kasih dan memainkan bagian terakhir. Saya rasa kesalahan yang dia buat akan terjadi pada akhir acara dan saya bisa menutupinya dengan permainan dari saya. Pertunjukan itu berlangsung tanpa masalah.
Murid-murid telah berlatih dan hasilnya bagus. Lalu Robby naik ke panggung. Bajunya kusut dan rambutnya bagaikan baru dikocok. 'Kenapa dia tak berpakaian seperti murid lainnya?' pikir saya. 'Kenapa ibunya tidak menyisir rambutnya setidaknya untuk malam ini?' Robby menarik kursi piano dan mulai. Saya terkejut ketika dia menyatakan bahwa dia telah memilih Mozart's Concerto #21 in C Major..
 
Saya tidak dapat bersiap untuk mendengarnya. Tetapi.... jarinya ringan di tuts nada, bahkan menari dengan gesit. Dia berpindah dari pianossimo ke fortissimo.. . dari allegro ke virtuoso. Akord tergantungnya yang diinginkan Mozart sangat mengagumkan! Saya tak pernah mendengar lagu Mozart dimainkan orang seumur dia sebagus itu! Setelah enam setengah menit, dia mengakhirinya dengan crescendo besar dan semua terpaku disana dengan tepuk tangan yang meriah. Dalam air mata, saya naik ke panggung dan memeluk Robby dengan sukacita. 'Saya belum pernah mendengar kau bermain seperti itu, Robby! Bagaimana
kau melakukannya? ' Melalui pengeras suara Robby menjawab, 'Bu Hondorf... ingat saya berkata bahwa ibu saya sakit? Ya... Sebenarnya dia sakit kanker dan dia telah kembali ke surga pagi ini. Dan sebenarnya.. . dia tuli sejak lahir jadi hari inilah dia pertama kali mendengar saya bermain. Saya ingin bermain secara
khusus.' Tidak ada satu pun mata yang kering malam itu.Ketika orang-orang dari Layanan sosial membawa Robby dari panggung ke rumah duka, saya menyadari meskipun mata mereka merah dan bengkak,  betapa hidup saya jauh lebih berarti karena mengambil Robby sebagai murid saya.
 
Tidak, saya tidak pernah menjadi penolong, tapi malam itu saya menjadi orang yang ditolong Robby. Dialah gurunya dan sayalah muridnya. Karena dialah yang mengajarkan saya arti ketekunan, kasih, percaya pada dirimu sendiri, dan bahkan mau memberi kesempatan pada seseorang yang tak anda ketahui mengapa..
Peristiwa ini semakin berarti ketika, setelah bermain di Desert Storm, Robby terbunuh oleh pengeboman yang tak masuk akal oleh Alfred P. Murrah Federal Building di Oklahoma pada April 1995, ketika dilaporkan.. . dia sedang main piano. 
 
Kita semua mempunyai ribuan kesempatan tiap hari untuk melakukan perubahan. Keputusan untuk menyikapi sesuatu terletak di tangan Anda...Apakah Anda akan menganggap sesuatu itu jelek dan mengabaikannya ??
atau Anda mencoba untuk menghargai sesuatu apapun itu dan mengambil hikmahnya dgn penuh rasa syukur....??

Renungkanlah.  



--- On Mon, 3/8/10, Parlin <simanjuntak_parlin@yahoo.com> wrote:

From: Parlin <simanjuntak_parlin@yahoo.com>
Subject: Fwd: [smark_santothomas84] Fw: [untardoctors] Trs: [SMPK1-74] FW: Cerita yang menyentuh
To: "threejunejuly@yahoo.com" <threejunejuly@yahoo.com>
Date: Monday, March 8, 2010, 11:42 PM



Sent from my iPhone

Begin forwarded message:

From: EMMY Woo <emmy_woo@yahoo.com>
Date: February 25, 2010 12:32:50 GMT+07:00
To: st thomas 84 <smark_santothomas84@yahoogroups.com>, lukas setiaatmaja <lukassetia@yahoo.com>, delima_widjaja@yahoo.com, Diana Chandra Dewi <diana@chandrakreasi.co.id>
Cc: Abidin Elianto <oghie64@gmail.com>
Subject: [smark_santothomas84] Fw: [untardoctors] Trs: [SMPK1-74] FW: Cerita yang menyentuh
Reply-To: smark_santothomas84@yahoogroups.com

 


----- Forwarded Message ----
From: wira santoso <wira_santoso@ yahoo.com>
To: emmy_woo@yahoo. com
Sent: Thu, February 25, 2010 12:30:09 PM
Subject: Fw: [untardoctors] Trs: [SMPK1-74] FW: Cerita yang menyentuh



----- Forwarded Message ----
From: johan gautama <jl_gautama@yahoo. com>
To: fkuntar81plus@ yahoogroups. com; pmkakitiga@sindebud i.com; rudychandra3@ gmail.com; Alamsyah Zhang <alamsyahz@yahoo. com>; sofia.wily@yahoo. co.id; untardoctors@ yahoogroups. com; apotik mutiara kasih <apotikmutiarakasih@ yahoo.com>; Erry SA <erry.sa@skg. co.id>; Sanny lisardy <sannylisardy@ hotmail.com>; Subowo D.T. <subowo@attglobal. net>
Sent: Wed, February 24, 2010 8:56:31 AM
Subject: [untardoctors] Trs: [SMPK1-74] FW: Cerita yang menyentuh

 


----- Pesan Diteruskan ----
Dari: Laron Queen <lucina1234@hotmail. com>
Kepada: "smpk1-74@yahoogrou ps.com" <smpk1-74@yahoogroup s.com>
Terkirim: Sel, 23 Februari, 2010 21:35:51
Judul: [SMPK1-74] FW: Cerita yang menyentuh







 

 

Cerita ini Bagus sekali..Silahkan Dibaca

Saya seorang mantan guru sekolah musik dari Des Moines ,
Iowa . Saya mendapat nafkah dengan mengajar piano selama lebih dari 30 tahun.

Selama itu, saya menyadari tiap anak punya kemampuan musik yang berbeda.
Tapi saya tidak pernah merasa telah menolong walaupun saya telah
mengajar beberapa murid berbakat.

Walaupun begitu, saya ingin bercerita tentang murid yang 'tertantang secara musik'.
Contohnya adalah Robby. Robby berumur 11 tahun, ketika ibunya memasukkan dia dalam les untuk pertama kalinya.
Saya lebih senang kalau murid (khususnya laki-laki) mulai ketika lebih muda,
saya jelaskan; itu pada Robby. Tapi Robby berkata, ibunya selalu ingin
mendengar dia bermain piano. Jadi saya jadikan dia murid.Robby memulai les pianonya dan dari awal saya pikir dia tidak ada harapan. Robby mencoba, tapi dia tak mempunyai perasaan nada maupun irama dasar yang perlu dipelajari. Tapi dia mempelajari benar-benar  tangga nada dan beberapa pelajaran awal yang saya
wajibkan untuk dipelajari semua murid.
 
Selama beberapa bulan, dia mencoba terus dan saya mendengarnya dengan ngeri dan terus mencoba menyemangatinya. Setiap akhir pelajaran mingguannya, dia berkata, 'Ibu saya akan mendengar saya bermain pada suatu hari.' Tapi rasanya sia-sia saja. Dia memang tak berkemampuan sejak lahir. Saya hanya mengetahui ibunya dari jauh ketika menurunkan Robby atau menjemput Robby. Dia hanya tersenyum dan melambaikan tangan tapi tidak pernah turun.
Pada suatu hari, Robby tidak datang lagi ke les kami. Saya berpikir untuk menghubunginya, tapi karena ketidakmampuannya, mungkin dia mau les yang lain saja maka saya tidak jadi menghubunginya. Saya juga senang dia
tidak datang lagi. Dia menjadi iklan yang buruk untuk pengajaran saya!
 
Beberapa minggu sesudahnya, saya mengirimkan brosur ke tiap murid, mengenai pertunjukan yang akan dilaksanakan. Yang mengagetkan saya, Robby
(yang juga menerima brosur) menanyakan saya apakah dia bisa ikut pertunjukan itu. Saya katakan kepadanya, pertunjukan itu untuk murid yang ada sekarang dan karena  dia telah keluar, tentu dia tak bisa ikut.
Dia katakan  bahwa ibunya sakit sehingga tak bisa mengantarnya ke les, tapi dia tetap terus berlatih.
'Bu Hondrof... saya mau main!' dia memaksa. Saya tidak tahu apa yang membuat saya akhirnya membolehkan dia main dipertunjukan itu. Mungkin karena kegigihannya atau mungkin ada sesuatu yang berkata dalam hati saya bahwa dia akan baik-baik saja. Malam pertunjukan datang. Aula itu dipenuhi dengan orang tua, teman, dan relasi. Saya menaruh Robby pada urutan terakhir sebelum saya ke depan untuk berterima kasih dan memainkan bagian terakhir. Saya rasa kesalahan yang dia buat akan terjadi pada akhir acara dan saya bisa menutupinya dengan permainan dari saya. Pertunjukan itu berlangsung tanpa masalah.
Murid-murid telah berlatih dan hasilnya bagus. Lalu Robby naik ke panggung. Bajunya kusut dan rambutnya bagaikan baru dikocok. 'Kenapa dia tak berpakaian seperti murid lainnya?' pikir saya. 'Kenapa ibunya tidak menyisir rambutnya setidaknya untuk malam ini?' Robby menarik kursi piano dan mulai. Saya terkejut ketika dia menyatakan bahwa dia telah memilih Mozart's Concerto #21 in C Major..
 
Saya tidak dapat bersiap untuk mendengarnya. Tetapi.... jarinya ringan di tuts nada, bahkan menari dengan gesit. Dia berpindah dari pianossimo ke fortissimo.. . dari allegro ke virtuoso. Akord tergantungnya yang diinginkan Mozart sangat mengagumkan! Saya tak pernah mendengar lagu Mozart dimainkan orang seumur dia sebagus itu! Setelah enam setengah menit, dia mengakhirinya dengan crescendo besar dan semua terpaku disana dengan tepuk tangan yang meriah. Dalam air mata, saya naik ke panggung dan memeluk Robby dengan sukacita. 'Saya belum pernah mendengar kau bermain seperti itu, Robby! Bagaimana
kau melakukannya? ' Melalui pengeras suara Robby menjawab, 'Bu Hondorf... ingat saya berkata bahwa ibu saya sakit? Ya... Sebenarnya dia sakit kanker dan dia telah kembali ke surga pagi ini. Dan sebenarnya.. . dia tuli sejak lahir jadi hari inilah dia pertama kali mendengar saya bermain. Saya ingin bermain secara
khusus.' Tidak ada satu pun mata yang kering malam itu.Ketika orang-orang dari Layanan sosial membawa Robby dari panggung ke rumah duka, saya menyadari meskipun mata mereka merah dan bengkak,  betapa hidup saya jauh lebih berarti karena mengambil Robby sebagai murid saya.
 
Tidak, saya tidak pernah menjadi penolong, tapi malam itu saya menjadi orang yang ditolong Robby. Dialah gurunya dan sayalah muridnya. Karena dialah yang mengajarkan saya arti ketekunan, kasih, percaya pada dirimu sendiri, dan bahkan mau memberi kesempatan pada seseorang yang tak anda ketahui mengapa..
Peristiwa ini semakin berarti ketika, setelah bermain di Desert Storm, Robby terbunuh oleh pengeboman yang tak masuk akal oleh Alfred P. Murrah Federal Building di Oklahoma pada April 1995, ketika dilaporkan.. . dia sedang main piano.
 
Dan sekarang, tambahan cerita ini.
Jika anda mau meneruskan e-mail ini, mungkin anda berpikir, orang mana di daftar alamat teman2 Anda yang  'cocok' untuk menerima pesan ini.
Orang yang mengirim e-mail ini yakin bahwa kita termasuk Anda dapat membuat perubahan. Kita semua mempunyai ribuan kesempatan tiap hari untuk melakukan perubahan. Keputusan untuk menyikapi sesuatu terletak di tangan Anda...Apakah Anda akan menganggap sesuatu itu jelek dan mengabaikannya ??

atau Anda mencoba untuk menghargai sesuatu apapun itu dan mengambil hikmahnya dgn penuh rasa syukur....??

Renungkanlah.  

 





Australia's #1 job site If it exists, you'll find it on SEEK.



Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!


__._,_.___
Recent Activity:
    .

    __,_._,___
    n: none; } #ygrp-sponsor #ov li { font-size: 77%; list-style-type: square; padding: 6px 0; } #ygrp-sponsor #ov ul { margin: 0; padding: 0 0 0 8px; } #ygrp-text { font-family: Georgia; } #ygrp-text p { margin: 0 0 1em 0; } #ygrp-text tt { font-size: 120%; } #ygrp-vital ul li:last-child { border-right: none !important; } -->


    PERANGKAP TIKUS

    Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja.
    Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan
    dengan seksama sambil menggumam "hmmm...makanan apa lagi yang dibawa
    mereka dari pasar??"

    Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus.
    Sang tikus kaget bukan kepalang..
    Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak " Ada Perangkap Tikus
    di rumah....di rumah sekarang ada perangkap tikus....."
    Ia mendatangi ayam dan berteriak " ada perangkap tikus"

    Sang Ayam berkata "Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak
    berpengaruh terhadap diriku"

    Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak.
    Sang Kambing pun berkata "Aku turut ber simpati...tapi tidak ada yang
    bisa aku lakukan"

    Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. "Maafkan aku. Tapi
    perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"

    Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata "Ahhh...

    Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"

    Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia
    akan menghadapi bahaya sendiri.

    Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap
    tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat
    perangkap tikusnya, ternyata yang terperangkap adalah seekor ular berbisa.
    Buntut ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang
    istri pemilik rumah.

    Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang istri
    terkena gigitan ular tersebut.
    Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya
    sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.
    Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (kita semua tau,
    sop ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam)

    Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.
    Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman
    menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya
    untuk mengambil hatinya.

    Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
    Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani
    harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang
    melayat.

    Dari kejauhan...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa
    hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak
    digunakan lagi.

     

    SUATU HARI..KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN

    DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA .......PIKIRKANLAH SEKALI LAGI