Pada masa kanak-kanak, saya berlangganan majalah Bobo si kelinci. Salah satu komik serial di dalamnya berkisah tentang Juwita dan Si Sirik. Juwita adalah gadis jelita yang baik budi. Namun, ia selalu diganggu oleh Si Sirik, nenek penyihir yang usil dan ada saja ulah tingkah jahatnya. Saya heran, pengarang komik itu tak pernah kehabisan cerita. Selalu ada cerita baru. Mengapa? Karena ada karakter Si Sirik. Sirik artinya iri atau dengki. Iri hati memang selalu punya 1.001 alasan untuk memusuhi orang lain. Selalu punya cerita untuk menjatuhkan sesama. Kedengkian memang induk dari segala kebencian dan kejahatan. Kedengkian kerap kali tanpa sadar membentuk cara kita berpikir dan bertindak. Halus tak kentara, tetapi selalu "bicara". Iri hati sering merasuk ke dalam dan merusak persaudaraan. "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat" . Jadi, waspadalah! --PAD KEBENCIAN MENJADI KISAH BERSAMBUNG YANG TIADA HENTI KARENA DIJALIN OLEH BENANG MERAH IRI HATI |
Thursday, August 05, 2010
CERITA BERSAMBUNG
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment